Monday, August 6, 2018

Harry Potter and The Cursed Child - Bahasa Indonesia 1.1.7


Part 1

Adegan 1 

Scene 7
Rumah Harry dan Ginny, Kamar Albus


ALBUS sedang duduk di tempat tidur saat dunia masih berjalan di luar pintunya yang menentang gerak konstan di luar. Kita sekarang mendengar teriakan dari JAMES.

GINNY        : James, tolong, abaikan rambutmu, dan bersihkan kamar mu…

JAMES       : Bagaimana aku bisa mengabaikannya? Warnanya merah muda! Aku akan menggunakan Jubah Gaib ku!



JAMES muncul di pintu, dia memiliki rambut berwarna pink.

GINNY        : Itu bukan alasan ayahmu memberikan jubah itu!
LILY            : Siapa yang melihat buku Ramuan ku?
GINNY        : Lily Potter, jangan berpikir kamu akan memakainya besok…

LILY muncul di pintu ALBUS. Dia memakai sayap peri yang mengepak.

LILY            : Aku suka mereka. Mereka mengepak.

Dia keluar saat HARRY muncul di ambang pintu ALBUS. Dia melihat ke dalam.

HARRY       : Hai.

Ada jeda canggung di antara mereka. GINNY muncul di ambang pintu. Dia ingin melihat apa yang sedang terjadi, dia tinggal sebentar.

Hanya memberikan hadiah pra-Hogwarts - hadiah - Ron mengirimkan ini…

ALBUS       : Oke. Ramuan cinta. Baiklah.
HARRY       : Aku pikir ini tentang lelucon - aku tidak tahu apapun. Lily mendapatkan kurcaci yang suka kentut, James mendapatkan sisir yang membuat rambutnya berubah menjadi merah muda. Ron – yah… Ron adalah Ron, kau tahu?

HARRY meletakkan ramuan cinta ALBUS di tempat tidurnya.

Aku juga - ini dari ku…

Dia memperlihatan sebuah selimut kecil. GINNY melihatnya, dia melihat HARRY sedang berusaha, dan kemudian GINNY berjalan meninggalkan pintu ruangan ALBUS.

ALBUS       : Selimut tua?
HARRY       : Aku banyak berpikir tentang apa yang harus ku berikan kepadamu tahun ini. James – yah… James telah mendapatkan Jubah Gaib sejak waktu itu, dan Lily - aku tahu dia suka sayap – tapi kamu.. Kamu sudah empat belas tahun sekarang, Albus, dan aku ingin memberimu sesuatu – sesuatu yang berarti. Ini… Adalah hal terakhir yang kumiliki dari ibuku. Satu-satunya. Ini diberikan kepada ku oleh keluarga Dursley yang sudah terbungkus di dalamnya. Aku pikir ini sudah hilang selamanya dan kemudian, ketika bibimu Petunia meninggal, ini disembunyikan di antara barang-barangnya, secara mengejutkan, Dudley menemukan ini dan dia dengan senang hati mengirimkannya kepada ku, dan sejak saat itu – yah… Kapanpun aku membutuhkan keberuntungan aku pasti menemukannya dan mencoba untuk menjaganya dan aku bertanya-tanya apakah kamu…
ALBUS       : Ingin menjaga juga? Oke. Baik. Semoga saja itu dapat memberi ku sebuah keberuntungan. Aku tentu membutuhkan beberapa.

Dia mengambil selimutnya.

Tetapi kau harus menyimpannya.

HARRY       : Aku percaya bahwa Petunia ingin aku memilikinya, itulah mengapa dia menyimpannya, dan sekarang aku menginginkan mu untuk memilikinya. Aku tidak benar-benar mengenal ibu ku, tetapi aku rasa dia menginginkan dirimu untuk memilikinya juga. Dan mungkin dengan itu, aku bisa menemukan mu pada Malam Hallows. Aku suka bersamanya pada malam mereka meninggal, dan itu bisa saja hal terbaik untuk kita berdua…
ALBUS       : Dengar, aku punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kau pasti memiliki pekerjaan Kementerian, jadi…
HARRY       : Albus, aku ingin kau untuk memiliki selimut ini.
ALBUS       : Dan melakukan apa dengannya? Sayap Peri masuk akal, Ayah, jubah tembus pandang, mereka juga masuk akal – tapi ini – apa kau bercanda?

HARRY sedikit patah hati. Dia melihat putranya, dan merasa sedih.

HARRY       : Apakah kau membutuhkan pertolongan? Seperti pengepakan. Aku selalu suka berkemas. Dulu aku meninggalkan Privet Drive dan kembali ke Hogwarts. Yang… Yah, aku tahu kau tidak menyukainya…
ALBUS       : Untukmu, itu adalah tempat terhebat di dunia. Aku tahu. Anak yatim yang malang, diganggu oleh paman dan bibinya Dursley…
HARRY       : Albus, tolong - bisakah kita hanya -
ALBUS       : …trauma oleh sepupunya, Dudley, diselamatkan oleh Hogwarts. Aku tahu itu semua, Ayah. Bla bla bla.
HARRY       : Aku tidak akan terpancing, Albus Potter.
ALBUS       : Anak yatim piatu malang yang terus menyelamatkan kita semua. Jadi bisa ku katakan – atas nama semua jenis sihir – betapa bersyukurnya kami untuk kepahlawanan mu. Haruskah kami membungkuk sekarang atau melakukan penghormatan?
HARRY       : Albus, tolong – kau tahu, aku tidak pernah menginginkan hal seperti itu.
ALBUS       : Tapi sekarang aku dipenuhi dengan pikiran itu – ini pasti semacam hadiah terbaik… Sebuah selimut berjamur…
HARRY       : Selimut berjamur?
ALBUS       : Menurut mu apa yang akan terjadi? Kita akan berpelukan. Kemudian aku akan memberitahumu bahwa aku selalu mencintaimu. Apa? Apa?
HARRY       : (akhirnya kehilangan kesabarannya) Kau tahu apa? Aku sudah selesai dengan pertanggung jawaban atas ketidakbahagiaan mu. Setidaknya kau punya ayah. Karena aku tidak, oke?
ALBUS       : Dan kau pikir itu sebuah ketidak beruntungan? Menurutku tidak.
HARRY       : Kau ingin aku mati?
ALBUS       : Tidak! Aku hanya berharap kau bukan ayahku.
HARRY       : Yah, ada saat-saat aku berharap kamu bukan anakku.

Ada keheningan. ALBUS mengangguk. Lalu berhenti sebentar. HARRY menyadari apa yang dia katakan.

Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu…
ALBUS       : Ya. Kau melakukannya.
HARRY       : Albus, kau tahu apa yang ku maksud…
ALBUS       : Kau bersungguh-sungguh, Ayah. Dan sejujurnya, aku tidak menyalahkan mu.

Ada jeda yang mengerikan.

Kau mungkin harus meninggalkan ku sendiri sekarang.
HARRY       : Albus, tolong…

ALBUS mengambil selimut itu dan melemparkannya. Selimut itu mengenai ramuan cinta RON, lalu ramuannya tumpah di atas selimut dan tempat tidur, dan menghasilkan kepulan asap kecil.

ALBUS       : Tidak ada keberuntungan atau cinta untukku.

ALBUS meninggalkan ruangan. HARRY mengejarnya.

HARRY       : Albus. Albus…Tolonglah…



Sebelumnya | TOC | Selanjutnya |

No comments:

Post a Comment