Part 1
Adegan 1
Scene 7
Rumah Harry dan Ginny, Kamar Albus
Scene 7
Rumah Harry dan Ginny, Kamar Albus
ALBUS sedang duduk di tempat tidur saat dunia masih berjalan
di luar pintunya yang menentang gerak konstan di luar. Kita sekarang mendengar teriakan
dari JAMES.
GINNY :
James, tolong, abaikan rambutmu, dan bersihkan kamar mu…
JAMES : Bagaimana aku bisa mengabaikannya?
Warnanya merah muda! Aku akan menggunakan Jubah Gaib ku!
JAMES
muncul di pintu, dia memiliki rambut berwarna pink.
GINNY : Itu
bukan alasan ayahmu memberikan jubah itu!
LILY :
Siapa yang melihat buku Ramuan ku?
GINNY : Lily
Potter, jangan berpikir kamu akan memakainya besok…
LILY
muncul di pintu ALBUS. Dia memakai sayap peri yang mengepak.
LILY : Aku
suka mereka. Mereka mengepak.
Dia
keluar saat HARRY muncul di ambang pintu ALBUS. Dia melihat ke dalam.
HARRY : Hai.
Ada
jeda canggung di antara mereka. GINNY muncul di ambang pintu. Dia ingin melihat
apa yang sedang terjadi, dia tinggal sebentar.
Hanya memberikan hadiah
pra-Hogwarts - hadiah - Ron mengirimkan ini…
ALBUS : Oke.
Ramuan cinta. Baiklah.
HARRY : Aku pikir ini tentang lelucon - aku
tidak tahu apapun. Lily mendapatkan kurcaci yang suka kentut, James mendapatkan
sisir yang membuat rambutnya berubah menjadi merah muda. Ron – yah… Ron adalah Ron,
kau tahu?
HARRY
meletakkan ramuan cinta ALBUS di tempat tidurnya.
Aku
juga - ini dari ku…
Dia
memperlihatan sebuah selimut kecil. GINNY melihatnya, dia melihat HARRY sedang berusaha,
dan kemudian GINNY berjalan meninggalkan pintu ruangan ALBUS.
ALBUS :
Selimut tua?
HARRY : Aku banyak berpikir tentang apa yang
harus ku berikan kepadamu tahun ini. James – yah… James telah mendapatkan Jubah
Gaib sejak waktu itu, dan Lily - aku tahu dia suka sayap – tapi kamu.. Kamu
sudah empat belas tahun sekarang, Albus, dan aku ingin memberimu sesuatu – sesuatu
yang berarti. Ini… Adalah hal terakhir yang kumiliki dari ibuku. Satu-satunya. Ini
diberikan kepada ku oleh keluarga Dursley yang sudah terbungkus di dalamnya. Aku
pikir ini sudah hilang selamanya dan kemudian, ketika bibimu Petunia meninggal,
ini disembunyikan di antara barang-barangnya, secara mengejutkan, Dudley
menemukan ini dan dia dengan senang hati mengirimkannya kepada ku, dan sejak
saat itu – yah… Kapanpun aku membutuhkan keberuntungan aku pasti menemukannya
dan mencoba untuk menjaganya dan aku bertanya-tanya apakah kamu…
ALBUS : Ingin menjaga juga? Oke. Baik. Semoga
saja itu dapat memberi ku sebuah keberuntungan. Aku tentu membutuhkan beberapa.
Dia
mengambil selimutnya.
Tetapi
kau harus menyimpannya.
HARRY : Aku percaya bahwa Petunia ingin aku
memilikinya, itulah mengapa dia menyimpannya, dan sekarang aku menginginkan mu
untuk memilikinya. Aku tidak benar-benar mengenal ibu ku, tetapi aku rasa dia
menginginkan dirimu untuk memilikinya juga. Dan mungkin dengan itu, aku bisa
menemukan mu pada Malam Hallows. Aku suka bersamanya pada malam mereka meninggal,
dan itu bisa saja hal terbaik untuk kita berdua…
ALBUS : Dengar, aku punya banyak pekerjaan yang
harus dilakukan, dan kau pasti memiliki pekerjaan Kementerian, jadi…
HARRY : Albus,
aku ingin kau untuk memiliki selimut ini.
ALBUS : Dan melakukan apa dengannya? Sayap Peri
masuk akal, Ayah, jubah tembus pandang, mereka juga masuk akal – tapi ini – apa
kau bercanda?
HARRY
sedikit patah hati. Dia melihat putranya, dan merasa sedih.
HARRY : Apakah kau membutuhkan pertolongan? Seperti
pengepakan. Aku selalu suka berkemas. Dulu aku meninggalkan Privet Drive dan kembali
ke Hogwarts. Yang… Yah, aku tahu kau tidak menyukainya…
ALBUS : Untukmu, itu adalah tempat terhebat di
dunia. Aku tahu. Anak yatim yang malang, diganggu oleh paman dan bibinya Dursley…
HARRY : Albus,
tolong - bisakah kita hanya -
ALBUS : …trauma oleh sepupunya, Dudley,
diselamatkan oleh Hogwarts. Aku tahu itu semua, Ayah. Bla bla bla.
HARRY : Aku
tidak akan terpancing, Albus Potter.
ALBUS : Anak yatim piatu malang yang terus
menyelamatkan kita semua. Jadi bisa ku katakan – atas nama semua jenis sihir – betapa
bersyukurnya kami untuk kepahlawanan mu. Haruskah kami membungkuk sekarang atau
melakukan penghormatan?
HARRY : Albus, tolong – kau tahu, aku tidak
pernah menginginkan hal seperti itu.
ALBUS : Tapi sekarang aku dipenuhi dengan pikiran
itu – ini pasti semacam hadiah terbaik… Sebuah selimut berjamur…
HARRY :
Selimut berjamur?
ALBUS : Menurut mu apa yang akan terjadi? Kita
akan berpelukan. Kemudian aku akan memberitahumu bahwa aku selalu mencintaimu.
Apa? Apa?
HARRY : (akhirnya
kehilangan kesabarannya) Kau tahu apa? Aku sudah selesai dengan pertanggung
jawaban atas ketidakbahagiaan mu. Setidaknya kau punya ayah. Karena aku tidak,
oke?
ALBUS : Dan kau
pikir itu sebuah ketidak beruntungan? Menurutku tidak.
HARRY : Kau
ingin aku mati?
ALBUS : Tidak!
Aku hanya berharap kau bukan ayahku.
HARRY : Yah,
ada saat-saat aku berharap kamu bukan anakku.
Ada
keheningan. ALBUS mengangguk. Lalu berhenti sebentar. HARRY menyadari apa yang
dia katakan.
Tidak,
aku tidak bermaksud seperti itu…
ALBUS : Ya. Kau
melakukannya.
HARRY : Albus,
kau tahu apa yang ku maksud…
ALBUS : Kau bersungguh-sungguh, Ayah. Dan
sejujurnya, aku tidak menyalahkan mu.
Ada
jeda yang mengerikan.
Kau
mungkin harus meninggalkan ku sendiri sekarang.
HARRY : Albus,
tolong…
ALBUS
mengambil selimut itu dan melemparkannya. Selimut itu mengenai ramuan cinta
RON, lalu ramuannya tumpah di atas selimut dan tempat tidur, dan menghasilkan
kepulan asap kecil.
ALBUS : Tidak
ada keberuntungan atau cinta untukku.
ALBUS
meninggalkan ruangan. HARRY mengejarnya.
No comments:
Post a Comment