Thursday, August 9, 2018

Harry Potter and The Cursed Child - Bahasa Indonesia 1.1.8


Part 1

Adegan 1 

Scene 8
Mimpi, Gubuk di Atas Batu


Ada ledakan besar. Lalu ada kerusakan besar. DUDLEY DURSLEY, BIBI PETUNIA, dan PAMAN VERNON meringkuk di belakang tempat tidur.

DUDLEY DURSLEY      : Ibu, aku tidak suka ini.
BIBI PETUNIA               : Aku tahu kita membuat kesalahan dengan datang ke sini. Vernon. Vernon. Tidak ada tempat untuk bersembunyi. Bahkan tidak ada mercusuar yang cukup jauh!

Ada lagi ledakan besar.

PAMAN VERNON         : Tunggu. Tahan. Apa pun itu, itu tidak akan masuk ke sini.
BIBI PETUNIA               : Kita dikutuk! Dia mengutuk kita! Bocah itu telah mengutuk kita! (Menatap HARRY) Ini semua salahmu. Kembali ke lubangmu.

HARRY tersentak menjauh saat PAMAN VERNON mengulurkan senjatanya.

PAMAN VERNON         : Siapa pun yang ada di sana, aku memperingatkan mu - aku bersenjata.

Ada pukulan besar. Dan pintu jatuh dari engselnya. HAGRID berdiri di tengah-tengah pintu. Dia melihat mereka semua.

HAGRID                        : Tidak bisakah kalian membuatkan kami secangkir teh? Ini bukan perjalanan yang mudah.
DUDLEY DURSLEY      : Lihat dia!
PAMAN VERNON         : Mundur. Mundur. Di belakangku, Petunia. Di belakangku, Dudley. Aku akan segera menembaknya.
HAGRID                        : Menembak apa? (Dia mengambil senjata PAMAN VERNON) Aku belum pernah melihat yang seperti ini untuk beberapa waktu terakhir. (Dia memutar ujung pistol dan mengikatnya dengan simpul) Ups sebuah bunga aster. (Dan kemudian dia terganggu. Dia melihat HARRY) Harry Potter.
HARRY                          : Halo.
HAGRID                        : Terakhir kali aku melihatmu ketika kau hanya seorang bayi. Yah sangat mirip dengan ayahmu, tapi kau punya mata ibumu.
HARRY                          : Kau tahu orang tua ku?
HAGRID                        : Di mana sopan santunku? Ini sebuah ulang tahun yang sangat bahagia untuk mu. Aku punya sesuatu di sini untukmu - aku mungkin sudah mendudukinya, tetapi itu akan terasa baik-baik saja.

Dari dalam mantelnya dia menarik kue coklat yang agak penyok dengan “Happy Birthday Harry” tertulis di atasnya dengan lapisan gula hijau.

HARRY                          : Kamu siapa?
HAGRID                        : (Tertawa) Benar, aku belum memperkenalkan diri. Rubeus Hagrid, Penjaga Kunci dan Tanah di Hogwarts. (Dia melihat sekeliling dirinya sendiri) Bagaimana dengan tehnya?
HARRY                          : Hog-di mana?
HAGRID                        : Hogwarts. Kau akan tahu semua tentang Hogwarts, tentu saja.
HARRY                          : Er - tidak. Maaf.
HAGRID                        : Maaf? Seharusnya mereka yang meminta maaf! Aku tahu kau tidak mendapatkan surat-surat mu, tetapi aku tidak pernah berpikir kau bahkan tidak ingin tahu tentang Hogwarts. Apakah kau tidak pernah bertanya-tanya di mana orang tua mu mempelajari semuanya?
HARRY                          : Belajar apa?

HAGRID berbalik mengancam menuju PAMAN VERNON.

HAGRID                        : Apakah kau bermaksud mengatakan pada ku, bahwa bocah ini - bocah ini! - Tidak tahu apa-apa tentang - APA PUN?
PAMAN VERNON         : Aku melarang mu untuk memberi tahu anak itu apa pun lagi!
HARRY                          : Mengatakan apa padaku?

HAGRID melihat PAMAN VERNON dan kemudian HARRY.

HAGRID                        : Harry – kau adalah seorang penyihir - kau mengubah segalanya. Kau adalah penyihir paling terkenal di dunia.

Dan kemudian, dari belakang ruangan, terdengar bisikan di sekeliling semua orang.
Kata-kata dengan suara yang tak salah lagi. Suara VOLDEMORT…
Haaarry Pottttter.



Sebelumnya | TOC | Selanjutnya |

No comments:

Post a Comment