Chapter 29 - Belajar Tentang Iblis
“Apakah kamu pikir kamu bisa membunuhku? Aku adalah iblis tingkat tinggi jadi aku sudah terbiasa ditakuti. Aku tidak pernah berpikir rumor seperti itu akan menyebar-jya. ” (Beelzebub)
“ Aku berlari mati-matian untuk hidupku ... Karena pabriknya dilanjutkan ... Yah, selama beberapa hari terakhir, 'Nutritious Alcohol' di mansion telah berkurang ... ” (Harakura)
“ Aku meminumnya -jya. Seperti yang diduga, ini adalah yang terbaik-jya. ” (Beelzebub)
Sepertinya kesalahpahaman antara Harukara dan Beelzebub telah beres, jadi semuanya baik-baik saja.
“Tidak, kita harus merelokasi pabriknya ke provinsi ini.” (Harakura mungkin?)
Harukara tampak seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Pindah ke sini? Kenapa begitu? ” (Azusa)
“ Meskipun Beelzebub yang mencari Harukara adalah kesalahpahaman, baik para elf dan provinsi tempat tinggalku meninggalkanku kali ini. Mereka bahkan tidak berusaha untuk melindungiku sedikit pun. ” (Harakura)
Aku pikir karena lawannya adalah iblis tingkat tinggi, mereka mungkin ketakutan. Mereka mungkin merasa jika itu hanya mengorbankan satu elf, itu sudah bagus.
"Jika aku membuka kembali pabrik di sana, itu akan menghasilkan pendapatan pajak di sana, tapi entah bagaimana itu tidak masuk akal." (Harakura)
"Kau tipe orang yang menyimpan dendam terhadap seseorang, kan ......?" (Azusa)
Meskipun demikian, itu tidak akan benar-benar membawa perubahan buruk ke Provinsi Nanterre selain meningkatkan pekerjaan. aku pikir harus mempromosikan sesuatu sehingga orang tertarik datang ke Provinsi Nanterre.
"Dan ... jika aku tinggal di sini, aku juga bisa bersama Master..." (Harukara)
Harukara berkata sambil sedikit memerah.
“Bukankah hubungan Master-Murid pada akhirnya hanyalah palsu? Aku tidak punya niat untuk mengajarimu sebagai muridku. ” (Azusa)
“ Tidak, Master benar-benar mencoba menyelamatkan hidupku, bukan? Master sangat keren ketika Kamu memaksakan jalan antara aku dan Beelzebub-san. Karena itu, perasaanku juga masih gemetar sekarang ... ” (Harukara)
Aku merasa tidak nyaman dengan tatapan panas Harukara.
"Kamu ... kamu tidak memiliki pikiran seperti yuri, kamu ...?" (Azusa)
(Catatan : Kumohon jangan beri yuri-yurian di novel ini)
"Tidak ada hal seperti itu." (Harukara)
"Jika itu yang terjadi, tidak ada masalah." (Azusa)
"Aku hanya ingin pertama kalinya menjadi *heteroseksual."
(Catatan : Heteroseksualitas merupakan ketertarikan romantis, ketertarikan seksual, atau kebiasaan seksual orang-orang yang berbeda jenis kelamin atau gender dalam pengertian pasangan gender sumber wikipedia.)
Oi! Kata-kata aneh baru saja keluar!
“A-baik ... aku tidak memiliki ruangan kosong, tapi aku tidak keberatan ... Namun, kami memiliki sistem membersihkan, belanja, dan tugas memasak, Apakah baik-baik saja denganmu?” (Azusa)
“Ya! Aku akan bekerja dengan baik! ” (Harukara)
Sekali lagi, jumlah orang di keluargaku meningkat.
Dua anak perempuan dan dua murid. Ini telah menjadi *lokakarya penyihir khas. Akan memalukan jika keterampilan seseorang tidak sebanding dengan bekerja sama dengan seorang penyihir untuk membuat obat.
(Catatan : Lokakarya (English: Academic Workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya sumber google)
“Hmm. Sepertinya kamu bersenang-senang-jya. ” (Beelzebub)
Beelzebub berkata sambil mengisyaratkan bahwa dia sangat tertarik.
"Um, iblis tingkat tinggi seharusnya tidak tinggal di tempat yang sempit ..."
Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, sepertinya dia takut tinggal di dekat Beelzebub, tapi merasa malu dan canggung.
“Karena aku memiliki tempat yang bagus untuk hidup, aku tidak merasa perlu pindah. Namun, aku akan berkunjung sesekali. aku ingin membeli beberapa 'Nutritious Alcohol'. Jika kamu pergi ke elf bernama Harukara, tidak bisakah aku membelinya dari dia? ” (Beelzebub)
Tentu saja. Dia pasti membelinya dari tempat itu diproduksi. Dia juga tidak perlu berurusan dengan biaya transportasi.
“Juga, Plateau Witch Azusa, kesimpulannya lainnya muncul. Lain kali, mari kita bertarung tanpa penghalang. ” (Beelzebub)
“ Hah ... Pertarungan lain ...? ” (Azusa)
“ Karena aku tidak berencana bertarung sampai mati, aku merasa sangat lega. Setelah hidup lama, akhirnya aku bisa istirahat jadi temani aku untuk menghabiskan waktu. Juga, jika ada acara yang menarik, panggil aku. ” (Beelzebub)
“ Bagaimana aku bisa berhubungan denganmu di wilayah iblis...? ” (Azusa)
"Aku akan muncul sesekali, jadi aku akan memberitahumu kapan." (Beelzebub)
Kapan kamu merasa seperti datang berikutnya ...
"Yah, untuk saat ini, ada baiknya kita mengakui bahwa itu adalah kesalahpahaman.Kalau begitu, bagaimana kalau makan bersama? " (Azusa)
" Tentu, aku menerimanya. Tidak merepotkanmu-jya, tapi aku ingin makan di meja yang ada di luar jya. Kelihatannya seperti penginapan di dataran tinggi telah berkembang pesat. "(Beelzebub)
" Meskipun itu merepotkan, itu ide yang cukup bagus. Mari kita lakukan itu. ” (Azusa mungkin harukara)
Jadi, kami memutuskan untuk menikmati sarapan yang elegan di luar.
Ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan iblis, jadi aku mengajukan berbagai pertanyaan tentang masyarakat iblis.
Q1: Seperti apa masyarakat iblis sekarang?
“Ini masih dinasti yang sama bahkan setelah beberapa ratus tahun terakhir ini. Karena mereka belum membuat pergerakan seperti maju ke tanah manusia, suasana sudah damai. Pemerintah terdiri dari keluarga kerajaan dan kami iblis tingkat tinggi. ” (Beelzebub)
Jadi itu berarti itu adalah negara yang sangat biasa.
Q2: Apa yang dilakukan Beelzebub?
“Saat mengelola *demesne-ku sebagai seorang ningrat, aku sedang mempromosikan perluasan lahan pertanian sebagai Menteri Pertanian selama dinasti ini. ”(Beelzebub)
(Catatan : Demesne - lahan yang melekat pada manor dan dipertahankan untuk penggunaan pemilik sendiri. (Atau wilayah.))
Seperti yang diharapkan, dia tampaknya adalah orang yang berada pada posisi tinggi.
Q3: Apakah kamu sudah menikah?
"Eh, jangan tanya hal-hal aneh seperti itu ... Hal-hal seperti itu, bukankah itu hanya untuk ras yang cepat tua? ... Apakah ada yang salah dengan menjadi seorang p-perawan ...?"((Beelzebub)(Cie malu malu kucing)
Apakah itu nada gadis muda?
Q4: Bagaimana Kamu hidup sebagai seekor lalat?
“Meskipun mungkin benar bahwa aku bisa berubah menjadi seekor lalat, itu tidak seperti aku makan sampah dari kehendak bebasku sendiri, jadi itu bukan masalah. Jika aku membawa hal-hal seperti itu untuk makan, itu akan menjadi masalah internasional karena ini merupakan penghinaan bagi para bangsawan iblis. Pastinya, buah yang busuk itu lezat, tetapi pada akhirnya jika itu busuk, itu tetap saja hal yang busuk! ” (Beelzebub)
Mari berhati-hati di sini. Akan lebih baik memperlakukannya seperti manusia normal.
Nah, sekarang aku memikirkannya, aku seharusnya menghubungi Leica karena evakuasi tidak diperlukan, tetapi Leica datang dalam bentuk naganya selama makan kami.
“Aku datang kembali untuk bertanya tentang situasi, tetapi tampaknya telah selesai.” (Leica)
“Ini seperti itu. Tidak ada masalah untuk mengembalikan anak perempuanku sekarang. Meskipun sedikit terburu-buru, bisakah kamu melakukannya hari ini? ” (Azusa)
Karena akumemiliki kesempatan, aku pikir saya akan membiarkan anggota keluargaku yang lain bertemu dengan Lord of the Flies. Ah, sepertinya Beelzebub dan anak perempuanku bergaul dengan baik, karena mereka bermain rumah dan mengoceh sekitar ―― bukan apa yang terjadi; mereka secara berlebihan menanyakan hal-hal mengenai sejarah iblis.
“Jadi, banyak garis keturunan bangsawan telah jatuh ke arah ini-jya ―― tetapi mengapa kalian berdua memiliki minat yang sedemikian dalam cerita sejarah?” (Beelzebub)
“Karena hal-hal mengenai iblis tidak sering muncul dalam buku-buku.” (Sharusha)
“Adik perempuanku Sharusha suka mempelajari sejarah—! Farufa mungkin menyukai matematika—! " (Furufa)
" Begitu . aku mengerti . Kemudian, Farufa, lain kali aku akan membawa buku-buku mengenai
perbedaan dan integral. " (Beelzebub)
Aku tidak begitu mengerti, tetapi percakapan intelektual sedang terjadi.
Malam itu ketika Beelzebub akan kembali, dia mengatakan ini:
"Aku akan lebih dari senang untuk mengadopsi salah satu dari anak perempuanmu, tapi sayangnya, itu tidak berguna." (Beelzebub)
"Meskipun itu suatu kehormatan, aku harus menolak." (Azusa)
Dan dengan ini, Insiden Beelzebub diselesaikan.
No comments:
Post a Comment