Monday, July 23, 2018

Harry Potter and The Cursed Child - Bahasa Indonesia 1.1.3


Part 1

Adegan 1 

Scene 3
Kereta Api Hogwarts

Albus dan Rose berjalan di sepanjang koridor kereta.
Penyihir Troli  penjual makanan mendekat, mendorong trolinya.

Penyihir Troli   : Ingin sesuatu dari troli, anak-anak? Pastel Labu? Cokelat Katak? Bolu Kukus?
Rose                : (Menatap Albus yang sangat menginginkan Cokelat Katak) Al. Kita harus fokus.
Albus               : Fokus pada apa?
Rose                : Pada siapa kita memilih untuk berteman. Ibu dan ayahku bertemu ayahmu pertama kali di Kereta Api Hogwarts, kau tahu…
Albus               : Jadi kita harus memilih siapa untuk diajak berteman seumur hidup? Itu cukup menakutkan.
Rose                : Sebaliknya, itu menyenangkan. Aku seorang Granger-Weasley, kau adalah seorang Potter - Semua orang pasti akan berteman dengan kita, selanjutnya tinggal memilih  siapa yang kita inginkan.
Albus               : Jadi bagaimana kita memutuskan - kompartemen mana yang harus kita masuki…
Rose                : Pertama, kita menilai mereka semua, kemudian baru membuat keputusan.

Albus membuka sebuah pintu kompartemen - lalu melihat seorang anak yang kesepian dan berambut pirang - Scorpius - di dalam kompartemen kosong. Albus tersenyum. Scorpius membalas senyumannya.

Albus               : Hai. Apakah kompartemen ini…
Scorpius          : Di sini kosong. Hanya ada aku.
Albus               : Bagus. Jadi bolehkah kami - masuk - sebentar - jika kau tidak keberatan?
Scorpius          : Tidak apa-apa. Hai.
Albus               : Albus. Al. Aku - namaku Albus…
Scorpius          : Hai Scorpius. Maksudku, aku Scorpius. Kau Albus. Aku Scorpius. Dan kamu harus…

Raut wajah Rose perlahan berubah menjadi dingin.

Rose                : Rose.
Scorpius          : Hai, Rose. Apakah kalian ingin beberapa Kumbang Berdesing?
Rose                : Aku baru saja sarapan, terima kasih.
Scorpius          : Aku juga punya beberapa Permen Meletup, Merica Iblis, dan beberapa Jeli Siput. Ini ide ibuku - dia berkata (sambil bernyanyi), “Permen, akan selalu membantu menemukan teman.” (Dia lalu sadar bahwa bernyanyi adalah sebuah kesalahan) Ide bodoh, mungkin.
Albus               : Aku ingin beberapa… Ibu tidak membiarkanku makan permen. Kau akan mulai dari yang mana?

Rose memukul Albus sembunyi-sembunyi.

Scorpius          : Mudah saja. Aku selalu menganggap Merica Iblis sebagai raja kembang gula. Mereka permen peppermint yang membuat telingamu mengeluarkan asap.
Albus               : Brilian, kalau begitu aku akan memakan - (Rose memukulnya lagi) Rose, bisakah kau berhenti memukulku?
Rose                : Aku tidak memukulmu.
Albus               : Kau memukulku, dan itu menyakitkan.

Raut wajah Scorpius berubah menjadi sedih.

Scorpius          : Dia memukulmu karenaku.
Albus               : Apa?
Scorpius          : Dengar, aku tahu siapa kamu, jadi mungkin akan adil jika kamu tahu siapa aku.
Albus               : Apa maksudmu kamu tahu siapa aku?
Scorpius          : Kamu adalah Albus Potter. Dia Rose Granger-Weasley. Dan aku Scorpius Malfoy. Orangtuaku adalah Astoria dan Draco Malfoy. Orangtua kita - mereka tidak berhubungan dengan baik.
Rose                : Itu terdengar tampak sederhana. Ayah dan ibumu adalah Pelahap Maut!
Scorpius          : (Terhina) Ayahku memang - tapi ibuku bukan. (Rose membuang muka, dan Scorpius tahu kenapa dia begitu) Aku tahu gosip yang beredar, dan itu bohong.

Albus berpaling dari Rose karena merasa tidak nyaman ke arah Scorpius yang merasa tertekan.

Albus               : Rumor - tentang apa?
Scorpius          : Rumor tentang orangtuaku tidak dapat memiliki anak. Bahwa ayah dan kakekku merasa sangat putus asa karena menginginkan pewaris yang kuat, untuk mencegah berakhirnya garis keturunan keluarga Malfoy, bahwa mereka… Bahwa mereka menggunakan Pembalik Waktu untuk mengirim ibuku kembali…
Albus               : Untuk mengirimnya kembali ke mana?
Rose                : Rumornya adalah bahwa dia putra Voldemort, Albus.

Terjadi keheningan yang mengerikan dan perasaan menjadi sesak.

Itu mungkin rumor sampah. Maksudku… Lihat, kamu punya hidung.

Ketegangan sedikit berkurang. Scorpius tertawa dan merasa lega.

Scorpius          : Dan aku mirip dengan ayahku! Aku memiliki hidungnya, rambutnya, dan namanya. Bukan berarti itu hal yang hebat. Maksudku - masalah ayah-anak, aku memilikinya. Tapi, secara keseluruhan, aku lebih suka menjadi Malfoy daripada, kau tahu, putra dari Pangeran Kegelapan.

Scorpius dan Albus saling memandang dan ada sesuatu yang lewat di antara mereka.

Rose                : Ya, baiklah, kita mungkin harus duduk di tempat lain. Ayo, Albus.

Albus berpikir keras.

Albus               : Tidak. (Menghindari tatapan Rose) Aku baik-baik saja. Kau pergilah…
Rose                : Albus. Aku tidak akan menunggu.
Albus               : Dan aku tidak mengatakan kau harus melakukannya. Aku akan tetap di sini.

Rose menatapnya sebentar dan kemudian meninggalkan kompartemen.

Rose                : Baik!

Sekarang tinggal Scorpius dan Albus di dalam kompartemen - saling memandang - tidak yakin.

Scorpius          : Terima kasih.
Albus               : Tidak. Tidak. Aku tidak tinggal - untukmu - aku tinggal untuk permenmu.
Scorpius          : Dia cukup galak.
Albus               : Iya. Maaf soal itu.
Scorpius          : Tidak, aku suka itu. Apakah kau lebih suka dipanggil Albus atau Al?

Scorpius senyum dan memasukkan dua permen ke dalam mulutnya.

Albus               : (Berpikir) Albus.
Scorpius          : (Asap mulai keluar dari telinganya) Terima kasih karena telah tinggal untuk permenku, Albus!
Albus               : (Tertawa) Wow.



Sebelumnya | TOC | Selanjutnya |

No comments:

Post a Comment